Praktikum Farmakognosi
“Analisa Simplisia Nabati”
I. Judul Praktikum : Analisa
Simplisia Nabati
II. Tujuan
Praktikum : Mahasiswa
mampu menganalisa simplisia nabati baik secara makroskopis dan mikroskopis.
III.
Tinjauan
Teori
Urang aring (Eclipta alba (L)
Hassk)
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Super
divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi : Spmatophytaer
Kelas :
Dicotyledonae
Sub
Kelas :
Asterales
Ordo :
Asteraceae
Famili :
Eclipta
Nama Daerah Tanaman Urang-aring(Eclipta alba (L) Hassk)
Adapun
nama daerah dari tanaman urang aring (Eclipta alba (L) Hassk) Nama
Lokal goman, urang aring (Jawa), te-len teyan (Madura) daun sipat, keremak
janten (Sumatera), daun tinta (Banda), mo han lian (China).
Morfologi Tumbuhan
Ilmu
tumbuhan saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, dari berbagai
cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah morfologi
tumbuhan mempelajari tentang morfologi
luar atau morfologi dalam arti yang sempit, yang selain memuat tentang
istilah-istilah yang lazim dipakai dalam ilmu tumbuhan, khususnya dalam
taksonomi tumbuhan, sekaligus juga berisi tuntunan bagaimana caranya mencandra
(mendeskripsi) tumbuhan (Gembong,1999).
Morfologi
tumbuhan disini lebih menjelaskan tentang bagaimana bentuk
batang,daun,akar,ataupun buah dari suatu tumbuhan, jadi, hanya akan menyangkut
dua golongan tumbuhan yaitu: Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta
(tumbuhan biji) (Gembong,1999).
Rupanya
morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan
saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian
itu dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui darimana
asal bentuk dan susunan tubuh yang demikian tadi. Selain dari itu morfologi
harus pula dapat memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa bagian-bagian tubuh
tumbuhan mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam tersebut
(Gembong,1999).
Deskripsi tanaman
Jenis
tanaman liar bertangkai banyak, tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir
jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500
m. di atas permukaan laut. Bagian yang dimanfaatkan seluruh tanaman segar atau
kering. Sedangkan penyakit yang dapat diobati dengan tanaman herba urang-aring
yaitu : koreng dikepala, gusi
bengkak, keputihan, mimisan, diare, dll.
Simplisia
nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh , bagian tanaman atau eksudat
tanaman. Yang dimaksud dengan eksudat tanaman adalah isi sel yang secara
spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dipisahkan dari
tanamannya.
Pada simplisia nabati pemeriksaan mutu simplisia harus dilakukan
untuk tetap menjaga kemantapan simplisia dan zat-zat yang dikandungnya. Secara
umum, simplisia yang tidak memenuhi syarat akan ditumbuhi kapang, mengandung
lendir, sudah berbau dan berubah warna, berserangga atau termakan serangga.
Pada pemeriksaan mutu simplisia dapat dilakukan dengan cara
organoleptik, makroskopik dan mikroskopik atau dengan cara kimia. Pemeriksaan
organoleptik dan makroskopik dilakukan dengan menggunakan indera manusia dengan
cara menngamati bentuk, warna dan bau simplisia. Ada kalanya membutuhkan
alat optik berupa kaca pembesar maupun mikroskop. Sebaiknya pemeriksaan mutu
organoleptik dilanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopik menggunakan mikroskop
dengan mengamati ciri-ciri anatomi histologi, terutama untuk menegaskan
kejelasan simplisia dan pemeriksaan untuk menetapkan mutuberdasarkan senyawa
aktif.
IV.
Metode
Kerja
Alat dan bahan
-
Mikroskop
-
Kaca
pembesar
-
Kaca
preparat
-
Cover
glass
-
Aquadest
-
Sampel
simplisia
-
Alkohol
-
tissue
Cara kerja
-
Analisa
makroskopis
Dengan
menggunakan indera penglihatan, penciuman, perasa dengan melihat warna, bau dan
rasa dari simplisia dan juga mengukur ketebalan dan panjang dari simplisisa
tersebut.
-
Analisa
mikroskopis
Simplisia
diletakkan diatas kaca preparat kemudian
totolkan aquadest, lihat dibawah mikroskop, yaitu bentuk rambut penutup atau
rambut kelenjar tipe stomata, bentuk pati atau aleuron dan bentuk sel batu.
V.
Hasil
dan Pembahasan
-
Analisa
makroskopis
·
Warna : sebuk berwarna hijau tua kelabu
·
Rasa : tidak berasa
·
Bau : bau lemah, khas
-
Analisa
mikroskopis
Pembahasan
Setelah
dilakukan pengujian mutu simplisia atau analisa simplisia secara makroskopik
maupun mikroskopik, didapatkan hasil seperti data di atas.
Untuk
pengujian makroskopik, tidak ada masalah yang berarti, hanya saja untuk
pengukuran ketebalan dan panjang dari simplisia tidak dapat dilakukan karena
simplisia berupa serbuk.
Makroskopik . helaian daun rapuh, umumnya tidak utuh, warna hijau
kelabu, bentuk bundar telur memanjang, panjang 2cm sampai 12 cm, lebar 5mm
sampai 3 cm, ujung daun runcing, pangkal daun menyempit , pinggir bergerigi
atau hampir rata. Tangkai daun tidak ada. Kedua permukaan daun berambut, terasa
kasar, permukaan bawah daun dekat bagian ujung berambut warna putih.
Untuk
pengujian mikroskopik, terdapat beberapa kendala seperti : kurang jelasnya
penampang simplisia pada mikroskop yang dapat terjadi karena menurunnya
kualitas simplisia, kurang halusnya penyerbukkan simplisia dan adanya kesalahan
saat meletakkan simplisia diatas kaca preparat seperti terlalu tebal atau
kurang rata.
Mikroskopik. Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1 lapis
sel berbentuk empat persegi panjang, kutikula tipis, terdapat stomata,
epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel berbentuk empat persegi panjang
kutikula tipis dan berombak, terdapat stomata, rambut penutup terdiri dari 2
sel, ujung kecil runcing, dinding tebal berbintil, rambut kelenjar tipe
Asteraceae terdiri dari 2 deret, tiap deret tersusun dari 3 sampai 4 sel.
Serbuk berwarna hijau tua kelabu. Fragmen pengenal adalah
rambut penutup, besar, terdiri dari 2 sel, rambut kelenjar tipe Asteraceae,
butir serbuk sari bulat dan dinding berduri, fragmen epidermis atas dengan
dinding agak berkelok, mata tipe anomositik, fragmen mesofil, fragmen berkas pembuluh
dengan penebalan tangga.
VI.
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan
Setelah
dilakukan pengujian atau analisa simplisia daun Urang aring (Eclipta alba (L)
Hassk)
,
dapat ditarik kesimpulan :
-
Pengujian
makroskopik
Warna : serbuk berwarna hijau tua kelabu
Rasa : tidak berasa
Bau : bau lemah, khas
-
Pengujian
mikroskopik
Pada
pengujian ini dapat terlihat kelenjar minyak, rambut penutup, rambut kelenjar dan epidermis dari simplisia daun urang-aring (Eclipta
alba (L) Hassk)
Saran
-
Ketersediaan
alat dan bahan yang cukup
-
Proses
pembuatan simplisia yang baik agar hasil pengujian atau analisa lebih baik
Daftar
Pustaka
Buku penuntun praktikum farmakognosi I
zehablogapa.blogspot.com/2012/11/simplisia.html?m=1
www.wikipedia.org
/ wikipedia indonesia
www.iptek.net /
Tanaman Obat Indonesia
www.medical.com
/ penanganan tumbuhan obat
www.chemestry.com
kimiawi
www.abtractofdrug.com
/ abstaract
www.rizkyyulion.wordpress.com
/ article
www.wikipedia.com/semua
tentang tanaman obat (English)
www.tododrug.com
/ penggunaan obat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar