Pengetahuan Conan

Hummm...setelah baca komik Meitantei Conan File.786 Ilusi Optik Ayah dan Anak,,aku jadi semangat buat sharing tentang ilusi dan fenomena yang jadi trik pembunuhan di komik conan itu....

Aku benar-benar takjub sama kepintarannya Aoyama Gosho yang udah nulis cerita Conan dengan kasus-kasus dan trik-trik yang tak terduga dan sangat sulit di tebak...huuufftt canggih..hehe

Baiklah...mari kita mulai,,

Ilusi yang pertama digunakan untuk menyembunyikan pesan kematian yang ditinggalkan korban adalah Ilusi Wajik Gila atau Illusion Crazy Diamonds..

Dengar namanya saja,,sudah pasti langsung teringat soal kartu yah,,hehe..

1. Illusion Crazy Diamonds atau Ilusi Wajik Gila

    Bagian atas dan bagian bawah setiap bentuk wajik memiliki sudut 30-40 derajat dan mempunyai corak terang,,mata manusia akan melihat bayangan pada garis batas setiap wajik,,dan dimana itu terletak berdekatan dengan wajik lain sebagai titik terpisah.

Dan karena kau fokus pada bagian satu,,maka seluruh bagian secara keseluruhan muncul seolah-olah wajik pada bagian atas memiliki warna yang berbeda dengan wajik yang ada di bagian bawah.

ini salah satu contoh video Illusion Crazy Diamonds

  

 Takjubkah kalian??hehe...

 Sekarang mari kita lanjut ke trik yang ke-2.

2. Ilusi Jastrow atau Jastrow Illusion

    

    The Jastrow illusion atau ilusi jastrow ini pertama ditemukan oleh psychologist Amerika, Joseph Jastrow tahun 1889. Dalam ilustrasi ini dua gambar tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, tapi bagaimana dengan penglihatan kita??

Tentu saja kita tertipu dengan ilusi jastrow ini,,,kita pasti beranggapan bahwa ukuran gambar B lebih besar
daripada gambar A..iya kan?? Coba saja kalian ukur...

Hummm...jadi ketika seseorang secara visual membandingkan ukuran benda, mereka akan secara tidak sadar membandingkan panjang dari bagian terdekat.

Seperti pada kasus Baumkuchen di komik Conan.

Baiklah,,,mari kita lanjut ke trik yang terakhir...

3. Fenomena Gestaltzerfall atau biasa dikenal dengan Fenomena Gestalt

Sumber:: Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.

Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
Teori gestalt banyak dipakai dalam proses desain dan cabang seni rupa lainnya, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:

1. Kedekatan posisi (proximity)
2. Kesamaan bentuk (similiarity)
3. Penutupan bentuk
4. Kesinambungan pola (continuity)
5. Kesamaan arah gerak (common fate)

Faktor inilah yang menyebabkan kita sering bisa merasakan keteraturan dari pola-pola yang sebenarnya acak. Misalnya saat seseorang melihat awan, dia dengan mudah bisa menemukan bentuk muka seseorang. Hal ini disebut pragnan.

Jadi, ketika kita melihat pola dinding atau awan, kita akan melihatnya sebagai wajah. Itu karena neuron wajah pada otak menjadi aktif dan kita secara tidak sadar menganggapnya sebagai wajah.
Dalam kasus Conan.. Sama halnya dengan neuron wajah..ada juga neuron kanji.
Ketika seseorang melihat huruf kanji yang sama secara terus menerus maka neuron kanji akan berhenti bekerja dan fungsinya pun akan menurun.